Perbedaan Indeks Debris Sebelum dan Sesudah Konsumsi Buah Pir Pada Anak 7-9 Tahun

Authors

  • Kurniaty Pamewa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Mila Febriany Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Nur Rahmah Hasanuddin Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • St. Fadhillah Oemar Mattalitti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Rachmi Bachtiar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Iin Indriani Saputri Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/smj.v2i02.57

Keywords:

Debris, Buah pir, Pyrus communis

Abstract

Pendahuluan. Salah satu faktor pendukung yang menyebabkan terjadinya karies gigi yaitu debris atau sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi. Buah pir (Pyrus communis) juga mengandung senyawa katekin yang mampumenghambat perlekatan bakteri Streptococcus mutans pada  pembentukan gigi serta mendenaturasi protein sel bakteri sehingga bakteri tersebut mati. Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan indeks debris sebelum dan sesudah konsumsi buah pir pada anak usia 7-9 tahun di SD Inpres Tidung Makassar. Bahan dan Metode. Pra eksperimental dengan rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest one groups only dan pengambilan sampel dengan purposive sampling. Populasi penelitian adalah siswa-siswi SD Inpres Tidung Makassar pada usia 7-9 tahun. Hasil. Penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan hasil rata-rata indeks debris sebelum konsumsi buah pir 1.474 (SD=±0.447) dan sesudah konsumsi buah pir 0.340 (SD=±0.298). Hasil uji Wilcoxon mendapatkan 0,000 (p<0,05) hal ini menandakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan p-value yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 artinya terdapat perbedaan indeks debris sebelum dan sesudah konsumsi buah pir pada anak usia 7-9 tahun. Kesimpulan. Terdapat perbedaan indeks debris sebelum dan sesudah konsumsi buah pir pada anak usia 7-9 Tahun di SD Inpres Tidung Makassar.

Downloads

Published

2021-04-27

Issue

Section

Original Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>