Sinnun Maxillofacial Journal
https://e-jurnal.fkg.umi.ac.id/index.php/sinnunmaxillofacial
<p><strong>Sinnun Maxillofacial Journal</strong> is a publication of scientific work in the field of dentistry in a broad sense such as periodontic, pedodontic, conservative dentistry, endodontic, dental material, oral biology, oral and maxillofacial surgery, prosthodontic, orthodontic, dental radiology, dental medicine and community dentistry. In addition, the Journal was first established since 2019 by the Institute of Study and Management Center Journal of the Faculty of Dentistry Universitas Muslim Indonesia located in Makassar, South Sulawesi. Sinnun Maxillofacial Journal published on April and October with<strong> <a href="http://u.lipi.go.id/1570502827">E-ISSN 2714-5646</a>.</strong> This journal has also collaborated with <strong>Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) </strong>in terms of assisting the advancement of dental health and disseminating research results. </p>Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesiaen-USSinnun Maxillofacial Journal2715-260XHubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Sikap Orang dengan HIV/AIDS pada Oral Hairy Leukoplakia dan Kandidiasis Oral
https://e-jurnal.fkg.umi.ac.id/index.php/sinnunmaxillofacial/article/view/128
<p style="font-weight: 400;"><strong>Pendahuluan: </strong>HIV/AIDS telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global. Infeksi HIV dapat menyebabkan gangguan kekebalan tubuh dan bermanifestasi di beberapa tempat baik secara sistemik maupun di rongga mulut. Manifestasi oral yang paling umum terkait dengan HIV/AIDS adalah Kandidiasis Oral dan Oral Hairy Leukoplakia. Sebagai orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHIV) mungkin menemukan manifestasi tersebut, pengetahuan mereka dapat menentukan sikap mereka terhadap temuan tersebut.<strong>Tujuan Penelitian:</strong> Mengamati sikap ODHIV di kota Surabaya terhadap dua manifestasi oral HIV yang paling umum ditemukan, yaitu Oral Hairy Leukoplakia dan Kandidiasis Oral, serta menentukan hubungan antara pengetahuan dan sikap mereka terhadap hal tersebut. <strong>Bahan dan Metode:</strong> Sebanyak 30 responden diberikan kuesioner untuk menilai pengetahuan dan sikap mereka mengenai Oral Hairy Leukoplakia dan Kandidiasis Oral. Pengetahuan didefinisikan dengan kriteria baik, cukup, dan rendah. Sikap didefinisikan sebagai positif, netral, dan negatif. <strong>Hasil:</strong> Tingkat pengetahuan mengenai Oral Hairy Leukoplakia dan Kandidiasis Oral menunjukkan hasil tinggi (33%), sedang (54%) dan rendah (13%). Responden menunjukkan sikap positif (30%) dan sikap tidak setuju (27%), sedangkan netral (43%). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden dengan sikap mereka (p = 0,46). <strong>Kesimpulan:</strong> Terdapat hubungan antara pengetahuan yang baik dengan sikap positif pada masyarakat.</p>Desiana RadithiaDiah Savitri ErnawatiMeircurius Dwi Condro SurboyoNurina Febriyanti AyuningtyasFatma Yasmin MahdaniAulya Setyo PratiwiRossy SismiyantiYuhanna KuntardjoYeni Puspitasari
Copyright (c) 2024 Sinnun Maxillofacial Journal
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-312024-10-31602626910.33096/smj.v6i02.128Uji Karakteristik dan Uji Organoleptik Obat Kumur Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb)
https://e-jurnal.fkg.umi.ac.id/index.php/sinnunmaxillofacial/article/view/130
<p style="font-weight: 400;"><strong>Pendahuluan </strong>: Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan umum lainnya<strong>. </strong>Berbagai masalah yang berhubungan dengan mulut sering terjadi dalam kehidupan manusia diantaranya disebabkan oleh plak gigi yaitu gingivitis dan periodontitis. Plak bisa diminimalisirkan dengan berbagai cara salah satunya dengan penggunaan obat kumur. Obat kumur terbagi atas beberapa jenis yaitu obat kumur bebas alkohol, obat kumur mengandung alkohol dan obat kumur herbal. Salah satu obat kumur herbal yang dibuat dengan bahan alam adalah katekin gambir. Kandungan katekin pada gambir sekitar 73,3%. Katekin memiliki aktivitas antimikroba dan berpotensi mengobati radang gusi, anti inflamasi, antioksidan dan anti bakteri. <strong>Tujuan penelitian:</strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pH, stabilitas dan uji organolpetik obat kumur katekin gambir dengan konsentrasi 0,25%, 0,50%, 0,75% dengan kelompok pembanding aquades dan <em>chlorhexidine 0,2%</em>. <strong>Bahan dan Metode: </strong>Penelitian ini merupakan <em>Eksperimental </em>dengan desain <em>postest only control group</em>. Sampel pada penelitian ini adalah obat kumur katekin gambir dengan konsentrasi 0,25%, 0,50% dan 0,75% dengan kelompok kontrol aquades dan <em>chlorhexidine</em> 0,2% yang akan dilakukan uji pH, uji stabilitas dan uji organoleptik pada 25 pasien yang berkunjung ke RSGM-P. Data dianalisis secara deskriptif. <strong>Hasil:</strong> Penelitian didapatkan pH semua kelompok obat kumur berada pada nilai 5,47- 6,82 yang mana termasuk dalam ketagori baik dan uji stabilitas obat kumur katekin gambir 0,25%, aquades dan <em>chlorhexidine </em>0,2% tidak terdapat pemisahan. Uji organoleptik kelompok obat kumur katekin gambir 0,25% memiliki hasil penerimaan yang baik dari seluruh responden. <strong>Kesimpulan</strong>: kelompok obat kumur katekin gambir 0,25% memenuhi karakteristik.</p>Farhan AlfarisiCitra LestariFauzia Nilam OrientyOkmes FadriyantiNetta Anggraini
Copyright (c) 2024 Sinnun Maxillofacial Journal
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-312024-10-31602707810.33096/smj.v6i02.130Prevalensi Varian Normal Lidah pada Lansia di Panti Tresna Werdha Budi Mulia 1
https://e-jurnal.fkg.umi.ac.id/index.php/sinnunmaxillofacial/article/view/148
<p style="font-weight: 400;"><strong>Pendahuluan: </strong>Penuaan adalah proses fisiologis yang ireversibel, yang sangat berperan dalam memodifikasi banyak jalur biologis yang dapat meningkatkan risiko pengembangan kondisi patologis spesifik usia atau memodifikasi epidemiologi patologi lain yang biasa terjadi pada orang yang lebih muda. Penuaan mempengaruhi struktur rongga mulut. <strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi varian normal lidah, mengetahui gambaran varian snormal lidah pada lansia di Panti Tresna Werdha Budi Mulia 1. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023 dengan metode studi deskriptif dengan desain <em>cross-sectional </em>dengan pengambilan <em>sample </em>secara <em>purposive sampling. </em><strong>Hasil: </strong>Prevalensi varian normal lidah pada penelitian ini adalah <em>fissured tongue </em>(74,5%)<em>, coated tongue </em>(36,2%)<em>, </em>varikositas lingualis (38,3%), pigmentasi fisiologis (22,3%) , <em>geographic tongue </em>(2,1%), <em>crenated tongue </em>(14,9%). <strong>Kesimpulan: </strong>Prevalensi paling banyak dalam penelitian ini adalah <em>fissured tongue</em>, serta lebih dari 50% memilki lebih dari 2 varian normal lidah, adanya hubungan penurunan fungsi tubuh pada lansia.</p>Nurfianti NurfiantiAmalia Rafa WulandariAudiawati AudiawatiAhmad Ronal
Copyright (c) 2024 Sinnun Maxillofacial Journal
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-312024-10-31602798610.33096/smj.v6i02.148Efektivitas Poster Bergerak pada WhatsApp dalam Meningkatkan Kesehatan Gigi Siswa SDN 1 Talangsaronggi Sumenep
https://e-jurnal.fkg.umi.ac.id/index.php/sinnunmaxillofacial/article/view/150
<p style="font-weight: 400;"><strong>Pendahuluan: </strong>Salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesehatan anak usia sekolah adalah dengan indikator kesehatan baik gigi maupun mulut. Konseling dental atau penyuluhan dental merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan baik gigi maupun mulut pada anak. <strong>Tujuan: </strong>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas penyuluhan menggunakan poster bergeraksecara daring melalui aplikasi media sosial <em>whatsapp</em> terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta penurunan skor <em>Oral Hygiene Index-Simplified</em> atau <em>OHI-S</em> pada anak usia Sekolah Dasar. <strong>Bahan dan Metode: </strong>Penelitian ini merupakan jenis penelitian <em>quasy-experiment </em>dengan desain penelitian <em>pre-test post-test </em>(<em>pretest </em>dilakukan sebelum responden diberi penyuluhan dan <em>post-test </em>dilakukan sesudah responden diberi penyuluhan yang berupa pertanyaan pilihan ganda dan pemeriksaan skor OHI-S). Penilaian <em>pre-test post-test </em>menggunakan skala ordinal dengan kategori kurang, cukup, dan baik. Populasi penelitian merupakan siswa SD Negeri 1 Talang Saronggi Sumenep dengan jumlah 88 siswa dengan pengambilan sampel <em>random sampling</em>. <strong>Hasil: </strong>Berdasarkan hasil uji non parametrik menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil nilai <em>pre-test </em>dan nilai <em>post-test </em>(<em>p-value </em>< 0,05). <strong>Kesimpulan: </strong>Hasil dari penelitian ini, poster bergerak pada aplikasi media sosial <em>whatsapp </em>efektif dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada siswa.</p>Moh. KhafidNurul Salsabila
Copyright (c) 2024 Sinnun Maxillofacial Journal
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-312024-10-31602879410.33096/smj.v6i02.150Kandungan Tulang Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) sebagai Sumber Kalsium untuk Remineralisasi Gigi
https://e-jurnal.fkg.umi.ac.id/index.php/sinnunmaxillofacial/article/view/158
<p style="font-weight: 400;"><strong>Pendahuluan: </strong>Peran remineralisasi dapat memperbaiki demineralisasi jika lingkungan dalam rongga mulut menyediakan konsentrasi kalsium dan fosfat yang disuplai dari sumber eksternal atau internal gigi untuk dapat meningkatkan jumlah pengendapan ion pada permukaan email yang terdemineralisasi. Tulang ikan memiliki kandungan kalsium yang paling melimpah dalam tubuh ikan. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui kandungan tulang ikan cakalang (<em>Katsuwonus pelamis</em>) sebagai sumber kalsium untuk remineralisasi gigi. <strong>Metode: </strong>Menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif dan menggunakan teknik <em>purposive Sampling</em>. <strong>Hasil:</strong> Analisis kadar kalsium tulang ikan cakalang (<em>Katsuwonus pelamis</em>) dengan menggunakan alat <em>Atomic Absorption Spctroscopy </em>(AAS) didapatkan hasil absorbansi yaitu 0.0594 dengan konsentrasi 1633.01 mg/L kadar kalsium didapatkan 8.1634% dan hasil analisis gugus fungsi kandungan tulang ikan cakalang (<em>Katsuwonus pelamis</em>) dengan menggunakan alat <em>Fourier Transform Infra-Red </em>(FTIR) komponen/gugus fungsi utama yang terdiri dari hidroksil (OH<sup>-</sup>), karbonat (CO<sub>3</sub><sup>2-</sup>) dan fosfat (PO<sub>4</sub><sup>3-</sup>). Ketiga gugus tersebut merupakan komponen utama dalam pembentukan hidroksiapatit. <strong>Kesimpulan:</strong> Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber kalsium untuk remineralisasi gigi.</p>Syamsiah SyamIndrya Kirana MattuladaNur AsmahSarahfin AslanAyustikarini Surahman
Copyright (c) 2024 Sinnun Maxillofacial Journal
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-312024-10-316029510010.33096/smj.v6i02.158Evaluasi Kualitas Hidup Pasien Perikoronitis Akut Akibat Gigi Impaksi Molar Ketiga Mandibula Pasca Odontektomi
https://e-jurnal.fkg.umi.ac.id/index.php/sinnunmaxillofacial/article/view/149
<p style="font-weight: 400;"><strong>Pendahuluan: </strong>Odontektomi adalah prosedur umum yang dilakukan pada gigi yang impaksi uatuk menhilangkan perikoronistis, namun terdapat beberapa risiko komplikasi tindakan termasuk bengkak dan infeksi. Evaluasi kualitas hidup setelah perawatan bedah berdasarkan distribusi usia, jenis kelamin, pendidikan dan domisili dapat menggunakan parameter <em>Oral Health Impact Profile</em> (OHIP-14) dan <em>General Oral Health Assessment Indeks</em> (GOHAI). <strong>Tujuan penelitian: </strong>Mengetahui pengaruh kualitas hidup pasien perikoronitis akut pada gigi impaksi molar 3 mandibula pasca odontektomi. <strong>Bahan dan Metode: </strong>Penelitian ini menggunakan parameter GOHAI dan OHIP-14 dengan metode observasi analitik. Uji statistik yang digunakan adalah uji eta test. <strong>Hasil: </strong>Terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup pasien berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan dan domisili dengan menggunakan parameter OHIP-14 dan GOHAI. <strong>Kesimpulan: </strong>Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kualitas hidup pasien perikonitis akut pada gigi impaksi molar 3 mandibula pasca odontektomi.</p>Ardian Jayakusuma AmranNurasisa LestariIlmianti IlmiantiRachmi BachtiarNurul Khalifah Ahmad
Copyright (c) 2024 Sinnun Maxillofacial Journal
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-312024-10-3160210110810.33096/smj.v6i02.149