Perbedaan Skor Plak Sebelum dan Setelah Mengunyah Buah Naga Putih pada Anak 10-11 Tahun

Authors

  • Kurniaty Pamewa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Masriadi Masriadi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Rachmi Bachtiar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Amanah Pertiwisari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Sarahfin Aslan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Risnayanti Anas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Ika Hartati Iprab Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/smj.v3i01.8

Keywords:

Plak, Buah naga, Hylocereus undatus

Abstract

Pendahuluan. Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting, terutama pada anak usia sekolah dasar. Anak-anak usia sekolah dasar 9-12 tahun yang telah memiliki gigi permanen belum terbiasa menyikat gigi dengan baik dan benar namun mereka telah memiliki pemahaman yang baik akan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Masalah dalam rongga mulut khususnya gigi diawali dengan adanya plak. Plak adalah lapisan yang melekat pada permukaan gigi yang mengandung bakteri. Pencegahan penumpukan plak dilakukan dengan kontrol plak, salah satu bahan alami yang dapat digunakan adalah buah naga putih (Hylocereus undatus), pada buah naga ini memiliki kandungan nutrisi yang kaya khususnya vitamin C, fosfor, kalsium serta memiliki antioksidan yang tinggi serta memiliki kandungan antibakteri, betacinin, dan flavonoid. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan skor plak sebelum dan sesudah mengunyah buah naga putih (Hylocereus undatus) pada anak usia 10-11 tahun. Bahan dan Metode. Mengunakan metode quasi experimental dengan bentuk penelitian pre posttest control group design dan pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 84 responden. Hasil. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji Wilcoxon diperoleh hasil p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari pada 0,05. Nilai rata-rata skor plak sebelum perlakuan 0.829 sedangkan sesudah perlakuan memiliki nilai rata-rata skor plak sebesar 0.666. Kesimpulan: Hipotesis alternatif penelitian ini diterima dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor plak sebelum dan sesudah mengunyah buah naga putih (Hylocereus undatus) pada anak usia 10-11 tahun.

Downloads

Published

2021-04-27

Issue

Section

Original Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>