Perbedaan Panjang Lamina Dura Abses Periapikal Perawatan Endodontik Menggunakan Software ImageJ Di RSIGM UMI
DOI:
https://doi.org/10.33096/smj.v3i01.15Keywords:
abses periapikal, lamina dura, software imageJAbstract
Pendahuluan: Lesi yang telah dilakukan perawatan endodontik, secara radiologis akan menunjukkan peningkatan densitas tulang di periapikal menandakan penyembuhan, perubahan gambaran radiograf dari radiolusen menjadi radiopak karena perubahan dari fibroblast yang membantu osteoblast dan sel mesenkim untuk berpoliferasi membentuk matriks tulang. Gambaran perubahan dapat terlihat dengan melakukan image processing pada radiograf secara komputerisasi menggunakan filter pada software ImageJ. Tujuan: Mengetahui perbedaan panjang lamina dura pada abses periapikal pada saat sebelum dan sesudah perawatan endodontik dengan menggunakan Software ImageJ. Bahan Dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat analisis observasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji T-Paired Test, terdapat 9 sampel sebelum dan sesudah perawatan endodontik. Jumlah rata-rata sebelum perawatan endodontik yaitu 18,602 mm dan sesudah perawatan endodontik yaitu 23,406 mm. Adapun standar deviasi dari sebelum perawatan endodontik yaitu 5,194mm dan sesudah perawatan endodontik 4,813 mm. Hasil uji T-Paired juga menunjukkan signifikansi perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan perawatan endodontik, terdapat nilai signifikansi (P-Value) sebesar 0,002. Nilai P-Value menunjukkan kurang dari 0,05 artinya bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah perawatan endodontik. Kesimpulan : Terdapat perbedaan panjang lamina dura pada abses periapikal sebelum dan sesudah perawatan endodontik menggunakan software ImageJ di RSIGM UMI 2020