Aktivitas Ekstrak Bawang Tiwai (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) Dengan Pelarut Etil Asetat Sebagai Alternatif Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis Penyebab Infeksi Saluran Akar
DOI:
https://doi.org/10.33096/smj.v7i01.144Keywords:
Eleutherine palmifolia) (L) Merr, Enterococcus faecalis, Etil asetat, PulpitisAbstract
Pendahuluan: Infeksi pulpa dapat mengakibatkan pulpitis, jika tidak ditangani, kondisi ini dapat mengarah pada penyakit nekrosis pulpa. Masyarakat indonesia mengenal tradisi penggunaan tanaman sebagai pengobatan tradisional, contohnya seperti bawang tiwai. Bawang tiwai memiliki kelebihan dengan aktivitas kandungannya sebagai antiinflamasi, antikanker, antidiabetes, antivirus antihipertensi dan antibakteri. Tujuan: untuk mengetahui aktivitas ekstrak bawang tiwai (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) dengan pelarut etil asetat sebagai alternatif antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis penyebab infeksi saluran akar. Metode: Ekstrak bawang tiwai dibuat dengan pelarut etil asetat menggunakan metode maserasi lalu dilakukan serial dilusi hingga diperoleh berbagai konsentrasi. Uji aktivitas diukur menggunakan metode mikrodilusi cair dan metode mikrodilusi padat lalu diinkubasi. Hasil: Pada dilusi cair menunjukkan nilai 20 mg/ml dan pada uji dilusi padat yaitu 20 mg/ml. Kesimpulan: Ekstrak bawang tiwai (Eleutherine palmifolia) (L) Merr) dengan pelarut etil asetat pada konsentrasi 20 mg/ml dapat digunakan sebagai alternatif antibakteri karena memiliki sifat membunuh bakteri (bakterisidal).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sinnun Maxillofacial Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.