Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack) Terhadap Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans
DOI:
https://doi.org/10.33096/smj.v5i02.119Keywords:
Aggregatibacter actinomycetemcomitans, Myrmecodia tuberosa Jack, Periodontitis agresifAbstract
Pendahuluan: Penyebab utama periodontitis berhubungan dengan aktivasi berlebihan respon imun-inflamasi host terhadap bakteri patogen. Metabolit sekunder pada tumbuhan sarang semut (Myrmecodia tuberosa Jack) diantaranya dari golongan flavonoid dan tanin mempunyai sifat antibakteri. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak tanaman sarang semut terhadap pertumbuhan bakteri A. Actinomycetemcomitans. Bahan dan Metode: dilakukan uji secara in vitro berupa penelitian eksperimental dengan 12 kelompok uji yaitu perlakuan dengan konsentrasi 125 mg/mL, 62,5 mg/mL, 31,25 mg/mL, 15,62 mg/mL, 7,81 mg/mL, 3,90 mg/mL, 1,95 mg/mL, 0,97 mg/mL, 0,48 mg/mL, 0,24 mg/mL, 0,12 mg/mL, 0,06 mg/mL, kelompok kontrol positif (Chlorhexidine gluconate 0,2%) dan kelompok kontrol negatif (DMSO 10%) dengan metode mikrodilusi untuk melihat kadar hambat minimum. Hasil: hasil penelitian yang dilakukan menunjukan adanya aktivitas antibakteri ditandai dengan terdapatnya sumuran yang tetap jernih pada beberapa konsentrasi. Kesimpulan: ekstrak etanol tanaman sarang semut memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab periodontitis agresif A. Actinomycetemcomitans.