Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Sarang Semut Kalimantan (Myrmecodia tuberosa Jack) Terhadap Bakteri Porphyromonas gingivalis Secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.33096/smj.v6i01.120Keywords:
Porphyromonas gingivalis, Myrmecodia tuberosa Jack, Periodontitis kronisAbstract
Pendahuluan: Porphyromonas gingivalis adalah bakteri yang sering terjadi pada kasus periodontitis dengan prevalensi 40-100%. Spesies sarang semut jenis Myrmecodia tuberosa Jack merupakan tanaman yang banyak ditemukan disekitaran hutan Kalimantan Barat, dan memiliki berbagai senyawa aktif yang terkandung didalamnya, seperti flavonoid, tannin, dan polifenol. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak tanaman sarang semut terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis secara in vitro. Bahan dan Metode: Penelitian eksperimental dengan 20 kelompok uji yaitu perlakuan dengan konsentrasi 125 mg/mL, 62,5 mg/mL, 31,25 mg/mL, 15,625 mg/mL, 7,81 mg/mL, 3,90 mg/mL, 1,95 mg/mL, 0,97 mg/mL, 0,48 mg/mL, 0,24 mg/mL, 0,12 mg/mL, 0,06 mg/mL, 0,03 mg/mL, 0,015 mg/mL, 0,007 mg/mL, 0,003 mg/mL, 0,0019 mg/mL, 0,0009 mg/mL, 0,0004 mg/mL, 0,0002 mg/mL, kelompok kontrol positif (Chlorhexidine gluconate 0,2%) dan kelompok kontrol negatif (DMSO 10%) dengan metode mikrodilusi untuk melihat kadar hambat minimum. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan adanya aktivitas antibakteri yang ditandai dengan sumuran jernih pada beberapa konsentrasi, selain itu antibakteri yang dimiliki bersifat bakteriostat. Kesimpulan: ekstrak etanol sarang semut memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri penyebab periodontitis kronis P.gingivalis.