Hubungan Antara Tuberkulosis Paru dengan Terjadinya Kelainan pada Jaringan Lunak Rongga Mulut Berdasarkan Lama Pengobatan

Authors

  • Wahyuni Dyah Parmasari Departement of Dental and Oral Disease of Wijaya Kusuma University Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33096/smj.v6i01.125

Keywords:

Tuberkulosis, jaringan lunak, rongga mulut, manifestasi sekunder, lama pengobatan

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi utama tertinggi penyebab kematian, yaitu kurang lebih tiga juta kasus setiap tahunnya. Penyakit tuberkulosis paru dikarenakan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penderita tuberculosis dapat menunjukkan gejala klinis di rongga mulut, merupakan manifestasi sekunder dari tuberkulosis paru. Manifestasinya berupa ulcer, gingival enlargement dan glossitis tuberkulosa. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui apakah ada hubungan tuberkulosis paru dengan terjadinya kelainan pada jaringan lunak rongga mulut berdasarkan lama pengobatan. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode observatif analitik dengan populasi pasien tuberkulosis (TBA positif) rawat jalan di Puskesmas Sukasada II, Buleleng Bali. Berjumlah total yaitu 30 orang. Pasien diobservasi berdasarkan lama pengobatan dari terdiagnosis awal yaitu kelompok hari ke-1 sampai hari ke-30, kelompok hari ke-31 sampai hari ke-60 hari dan kelompok hari ke-61 sampai hari ke-90 setelah mengkonsumsi obat. Hasil: Didapatkan kasus manifestasi oral yaitu ulcer 40%, enlargement gingiva 20% dan glossitis tuberkulosa 13 % pada kelompok dengan lama pengobatan 1-30 hari. Sedangkan pada kelompok hari ke-31 sampai hari ke-60 hari dan hari ke-61 sampai hari ke-90 hari tidak ditemukan manifestasi oral sekunder pada tuberculosis paru. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tuberkulosis paru dengan terjadinya kelainan pada jaringan lunak rongga mulut berdasarkan lama pengobatan.

Downloads

Published

2024-04-30

Issue

Section

Original Articles