Kualitas Hidup Lansia Pengguna dan Bukan Pengguna Gigi Tiruan di Desa Gondanglegi Kabupaten Malang

Authors

  • Fatima Fatima FKG Universitas Brawijaya
  • Merlya Balbeid FKG Universitas Brawijaya
  • Sinta Candra Wardani FKG Universitas Brawijaya
  • Elisabeth Angelia Stephani FKG Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.33096/smj.v7i02.205

Keywords:

kualitas hidup, kehilangan gigi, lansia

Abstract

Pendahuluan : Kehilangan gigi terbukti berdampak negatif terhadap kualitas hidup dan mengganggu aktivitas kerja individu, khususnya lansia. Penggunaan gigi tiruan merupakan salah satu cara yang paling tepat dalam mengatasi kehilangan gigi dan berpengaruh dalam meningkatkan kualitas hidup penggunanya. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia pengguna dan bukan pengguna gigi tiruan di Desa Gondanglegi, Kabupaten Malang. Bahan dan Metode : Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian deskriptif kuantitatif yang menerapkan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Gondanglegi, Kabupaten Malang pada lansia dengan jumlah subjek 50 responden. Penelitian dilakukan dengan pengisian kuesioner indeks GOHAI secara langsung. Hasil : Terdapat 41 responden yang tidak menggunakan gigi tiruan dengan rata-rata indeks GOHAI 1,82 dengan kategori cukup, namun dari dimensi nyeri dan ketidaknyamanan dalam kategori kurang. 9 responden yang menggunakan gigi tiruan dengan rata-rata indeks GOHAI 2,31 dengan kategori cukup dan pada dimensi aspek psikososial masuk dalam kategori baik. Hasil uji Independent t-Test untuk menguji perbedaan kualitas hidup lansia pengguna dan bukan pengguna gigi tiruan diperoleh nilai p = 0, 000 (a<0,05). Kesimpulan : Didapatkan perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup pada lansia pengguna dan bukan pengguna gigi tiruan.

Downloads

Published

2025-10-31

Issue

Section

Original Articles